Total Pengunjung

AYO MEMBACA ALQURAN SECARA BERMAKNA UNTUK MENATA KEHIDUPAN SEMESTA !!

Jumat, 27 Juli 2012

Belajar Dari Kegagalan Khalifah Bani Israil: Jangan Khianati Allah (2)

Generasi Sahabat mempelajari Alquran itu dengan maksud hendak belajar bagaimanakah arahan dan perintah Allah dalam urusan hidup pribadinya dan hidup bermasyarakat. Mereka belajar untuk dilaksanakan dengan segera, seperti seorang prajurit menerima "arahan harian!" Dan memang, Allah yang menurunkan wahyu Alquran ini adalah Pemimpin gerakan revolusioner, perubahan total dari kehidupan zhulumat kepada kehidupan nur

Allah adalah Pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (keimanan).. (QS.2:257)


Maka, ayat-ayat Alquran yang kita baca adalah "intruksi gerakan harian!" yang harus kita terima dan laksanakan.

Maka, pada hari kita membaca Albaqarah ayat 30, kita telah menerima arahan harian bahwa kita adalah Sang Khalifah di muka bumi, untuk itu kita harus belajar -secara berturut-turut- kepada Nabi Adam, Bani Israil, dan Nabi Ibrahim, selaku orang-orang yang telah mengemban tugas fungsional sebagai Khalifah di muka bumi (QS.2:30-141)

Kita telah membaca Albaqarah ayat 40 - 100 dan menemukan bahwa salah satu faktor kegagalan Khalifah Bani Israil adalah mereka telah melanggar janji kepada Allah.

Yang perlu menjadi perhatian kita adalah, bukan hanya Bani Israil yang punya ikatan janji kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi juga Muslimin. Janji adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari "tha'at". Setiap muslim telah di ikat oleh janji. Adalah wajib untuk memenuhinya, karena jika tidak dipenuhi, maka hal itu akan jadi "boomerang" bagi muslim itu sendiri.

Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memtuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat  kediaman yang buruk (Jahannam) (QS.13:25)


Mari kita perhatikan dan penuhi janji kita kepada Allah agar Allah juga memenuhi janji-Nya kepada kita, dan tidaklah perlu kita takut kepada selain-Nya dalam pemenuhan perjanjian ini (QS.2:40).

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui (QS.8:27)


Perjanjian kita kepada Allah sama dengan perjanjian Bani Israil kepada Allah, pokok perjanjiannya adalah agar kita senantiasa berpegang teguh kepada Kitab Allah. Berpegang teguh kepada Kitab Allah artinya menyelesaikan segala persoalan kehidupan berdasarkan petunjuk Kitab Allah.

Dan ingatlah ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat gunung Tur Sayna di atasmu seraya Kami berfirman, "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya agar kamu bertaqwa" (QS.2:63)


Hai orang-orang yang beriman, brtaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. Dan berpeganglah kamu semua dengan tali Allah dan jangan berpecah belah. Dan ingatlah nikmat Allah terhadapmu ketika kamu saling bermusuhan maka Dia satukan hati kamu lalu kamu menjadi saudara dengan nikmat-Nya, dan ingatlah ketika kamu berada di bibir jurang neraka lalu Dia selamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat-Nya agar kamu mendapat petunjuk (QS.3:102-103)


Bukankah tali yang menghubungkan antara kita dengan Allah adalah Alquran?

Abu Sa'id Al-Khudri ra telah menceritakan bahwa Rasulullah saw pernah mengatakan dalam khutbahnya kepada kami, "Sesungguhnya tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali bagi orang-orang yang berilmu yang bijak berbicara atau pendengar yang menyimak." Hai manusia, sesungguhnya kamu sekalian berada dalam masa perjanjian perdamaian, namun perjalanan waktu membawamu begitu cepat, sedang kamu sendiri sebenarnya telah tahu bagaimana malam dan siang membuat segala yang baru menjadi usang, mendekatkan segala kebutuhan hidup dan mendatangkan semua yang dijanjikan".
Maka berkatalah Al-Miqda kepada beliau: "Ya Nabi Allah, apa maksud perjanjian damai?"
Jawab Nabi: "Negeri cobaan dan perselisihan. Maka apabila kamu kebingungan mengenai urusan-urusanmu, seolah tertutupi oleh kepingan-kepingan malam yang gelap gulita, maka pegang teguhlah Alquran itu, karena sesungguhnya Alquran itu pemberi syafaat yang diterima syafaatnya dan saksi yang dipercaya kesaksiannya. Siapa saja yang menjadikan Alquran sebagai pemimpinnya, maka dia akan memimpinnya ke Surga. Siapa saja yang meletakkan Alquran di belakangnya maka dia akan menggiringnya ke Neraka. Alquran adalah penuntun yang paling jelas menuju jalan yang terbaik. Siapa saja yang mengucapkannya, maka benarlah perkataannya. Siapa saja yang mengamalkannya, maka ia akan mendapatkan pahala, dan siapa saja yang memberi keputusan dengannya, itulah hukum yang adil. (Khuthbatur Rasul).

Dengan mengabaikan ajaran Alquran berarti kita telah mengkhianati Allah dan Rasul-Nya, lalu bagaimana Allah akan memenuhi janji-Nya bahwa Dia akan memberikan kekuasaan atas kehidupan di muka bumi? (QS.24:55)

Menjadi Khalifah atas kehidupan diri sendiri saja sudah begitu berat, apalagi menjadi Khalifah atas kehidupan di muka bumi. Kita membutuhkan pertolongan Allah. Maka, inilah janji Allah yang akan dipenuhi-Nya jika kita tetap setia kepada-Nya,


  1. "...Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman." (QS.30:47)
  2. "Sesungguuhnya Allah membela orang-orang yang beriman..." (QS.22:38)
  3. "Allah Pelindung orang-orang yang beriman..." (QS.2:257)
  4. "... Sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus." (QS.22:54)
  5. "Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang beriman." (QS.4:141)
  6. "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan berkuasa orang-orang sebelum mereka, dan sungguh Dia akan meneguhkan (memberikan kemapanan) agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka." (QS.24:55)
  7. "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS.7:96)
  8. "Barangsiapa mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik." (QS.16:97)
  9. "Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau suatu keputusan dari sisi-Nya.." (QS.5:52)
 Jadi, jangan khianati Allah ! Apakah ada yang kita takuti selain Allah ?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar