Total Pengunjung

AYO MEMBACA ALQURAN SECARA BERMAKNA UNTUK MENATA KEHIDUPAN SEMESTA !!

Jumat, 06 Mei 2011

SEGERA CARI TAHU, APA YANG MENDORONGMU BELAJAR ALQURAN!

Barangkali engkau telah melihat latar belakang dan motivasi orang-orang yang belajar

Al Quran. Dengan semangat beragama yang tinggi, mereka antusias sekali belajar Al Quran. Tidak ada keluarga muslim yang anak-anaknya tidak belajar Al Quran di suatu tempat pembelajaran Al Quran, formal maupun non formal. Pada saat anak-anak keluarga muslim lulus SD, mereka sudah mampu membaca membaca Al Quran, bahkan selesai menghapal Juz terakhir Al Quran. Barangkali juga, engkau telah melihat berbagai ritual atau tradisi masyarkat muslim yang mengiringi proses pembelajaran Al Quran bagi anak-anak mereka, mulai dari membuat tumpengan nasi kuning sampai wisuda khataman Al Quran.

“Seleksi alam” terjadi pada proses berikutnya. Bagi kebanyakan masyarakat/keluarga muslim, proses pembelajaran Al Quran akan berakhir bila kemampuan membaca Al Quran telah dicapai. Masyarakat muslim yang semangat beragamanya lebih tinggi setingkat dari masyarakat yang hanya sekedar mampu membaca Al Quran, melengkapi kemampuan mereka dengan hapalan surah-surah pendek yang berguna untuk menjadi imam shalat sepanjang tahun. Lebih tinggi setingkat lagi, ada yang menghapal banyak surah, bahkan lengkap 30 juz Al Quran. Ada juga yang memperdalam teknik membaca Al Quran untuk menghasilkan lagam-lagam bacaan Al Quran yang indah nan merdu. Kemampuan bersenandung Al Quran sangat mendapatkan tempat pada acara-acara masyarakat muslim tahunan, disamping hasrat menjadi juara pada perlombaan-perlombaan membaca Al Quran yang rutin diselenggarakan.

Dan engkau, apa yang melatar belakangi dan mendorong engkau belajar Al Quran? Apakah karena tuntutan formal selaku pelajar atau seorang anak dari keluarga muslim? Ataukah engkau telah menyadari keberadaanmu sebagai hamba Allah? Jika memang penghambaanmu kepada Rabb semesta alam yang membuatmu bergerak belajar Al Quran, maka keinginanmu belajar Al Quran haruslah didorong oleh rasa ingin memperbaiki kehidupanmu sendiri dan juga kehidupan masyarakat sekitarmu.

Bilamana engkau mendapati kehidupanmu bersama mereka telah jauh menyimpang dari ajaran Rabb/Pembimbing kehidupan semesta, kemurnian penghambaan kepada Allah telah ternoda, maka tentu akan membuatmu gundah gulana. Banyak pertanyaan yang muncul dari jiwamu yang resah tak berkesudahan. Engkau akan bertanya-tanya: mengapa? Bagaimana? Bukankah? Engkau ingin berontak, tapi engkau sendiri tidak berdaya. Mereka yang engkau lihat berdaya memperbaiki penghambaan kepada Allah malah asyik laruk tercebur dalam kemusyrikan.

Bukankah sering engkau mendengar banyak tokoh muslim mengatakan bahwa kondisi hari ini tidak ada bedanya dengan kondisi jahiliyah dulu? Nah, pada masa itulah Al Quran dibacakan dan diajarkan. Oleh karena itu, engkau pun harus memiliki rasa-pikir-sikap sebagaimana pernah ditampilkan pada masa itu oleh Muhammad Rasulullah.Seperti Muhammad Rasulullah, yang harus engkau lakukan hari ini adalah membaca situasi kehidupan ini dengan isme/ajaran Allah, bukan dengan isme/ajaran selainnya. "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al Alaq [96] ayat 1-5)

Bukankah engkau ingin memurnikan penghambaanmu kepada Allah? Bukankah engkau ingin kembali kepada jati dirimu yang asli, yaitu menghamba kepada Allah dengan penghambaan yang semurni-murninya? Maka bacalah situasi kehidupan dimana engkau berada dengan isme/ajaran Allah agar engkau mengetahui dengan jelas, betapa jauh kehidupanmu telah menyimpang, dan agar engkau juga mengetahui, bagaimanakah cara kembali. Itulah yang membuatmu harus berlajar dan terus belajar Al Quran. "Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Qur'an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah: "Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata". (QS. Al Qashash [28] 85)

Ya! Allah lah, dengan ajaran-Nya, yang akan mengembalikanmu kepada jati dirimu yang asli, yaitu tujuan penciptaanmu semula: sebagai Hamba Allah.
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS. Adz Dzaariyat [51] ayat 56).

Sampai disini engkau telah memahami, mengapa Allah mewajibkanmu belajar Al Quran. Dan selanjutnya, Allah akan menyiapkan mentalitasmu sebagai pembaca Al Quran agar engkau dapat menyelami lautan makna Al Quran sedalam-dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar