Total Pengunjung

AYO MEMBACA ALQURAN SECARA BERMAKNA UNTUK MENATA KEHIDUPAN SEMESTA !!

Selasa, 15 September 2009

Ied Mubaarok: (Bukan) Hari Kemenangan

Saudaraku...
Setelah malam al-Qadr, yaitu malam penetapanmu sebagai pengemban amanat ilahi, setelah sepanjang Ramadhan engkau di bina sebagai murid-Nya, maka segera persiapkan dirimu, segera selesaikan bacaanmu, karena engkau akan menyambut hari pertama perjuanganmu sebagai pengemban amanah ilahi. Bukan! hari itu bukan hari kemenangan! tetapi hari pertama engkau berjuang sebagai manusia baru. Lupakan masa lalumu. Sudahi penyesalanmu. Karena kini engkau adalah manusia baru. Dengan semangat baru itu engkau harus memulai hari-harimu yang baru, yang boleh jadi lebih berat darai pada hari-harimu sebelumnya, karena kini engkau membawa kesadaran baru, yaitu kesadaran hidup sebagai kelompok orang-orang bertaqwa.

Saudaraku...
Bukankah di awal Ramadhan engkau telah menerima proposal pendidikan yang disodorkan Allah kepadamu? (QS. 2:183) lalu dihari pertama Ramadhan engkau langsung dihadapkan pada pilihan: di manakah posisimu diantara ketiga kelompok manusia ini: kelompok orang bertaqwa, kelompok orang munafik, atau kelompok orang kafir? (QS. 2:1-16) Duhai... engkau telah membuat pilihan untuk bergabung bersama orang-orang bertaqwa. Dan pada malam itu, yaitu pada malam Al-Qadr, engkau telah berdiri sepanjang malam untuk menerima penetapanmu sebagai pengemban amanah Al-Qur'an. Engkau telah melihat bagaimana para malaikat dan malaikat Jibril mengatur segala urusan sehingga kesejahteraan meliputi seluruh malam sampai terbit fajar. Dan selanjutnya kini giliran engkau menyebarkan kesejahteraan itu kepada masyarakat sekitarmu.

Saudaraku...
Lihatlah air matamu telah mengembang, kesedihan dan ketakutan tengah merasuki jiwamu. Engkau tidak rela berpisah dengan Ramadhan. Engkau begitu gentar menghadapi hari-hari setelah ramadhan. Ya, engkau meragu. Apakah pembinaan Ramadhan dapat engkau terapkan disebelas bulan berikutnya? Apakah engkau siap keluar sebagai lulusan terbaik Madrasah Ramadhan kali ini?

Saudaraku...
Dalam duka citamu ini, akankah engkau sambut hari itu sebagai hari kemenangan? sanggupkah engkau berjalan dengan gagah bagai pahlawan dari pertempuran besar menuju meja hidangan? Sementara dirimu masih diliputi keraguan, akankah diri ini mampu menyampaikan pesan-pesan Qur'ani yang telah ia baca sampai tamat berkali-kali? ataukah diri inilah termasuk orang yang dikeluhkan oleh Rosulullah, ketika ia berkata kepada Tuhannya: ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an diabaikan (QS. 25:30). Apakah diri ini mampu menyibak malam kegelisahan atas kebodohan dan kemiskinan dan menggantinya dengan fajar kebahagiaan dan ketenangan?

Saudaraku...
Pada hari itu, yang mereka kira sebagai hari kemenangan, engkau akan melihat banyak orang di sekitarmu mulai tumbang berjatuhan, tetapi engkau harus tetap berdiri! Bukankah engkau sendiri yang penuh semangat memasuki Madarasah Ramadhan? Bukankah engkau sendiri yang bersungguh-sungguh membaca kitab petunjuk kehidupan disepanjang siang dan malam Ramadhan? Bukankah engkau sendiri yang rela tercekat haus dan lapar di sepanjang siang dan menjadi lelah di sepanjang malam Ramadhan? Bukankah engkau sendiri yang rela lama menanti malam Al-Qadr? Bukankah kini engkau telah menerima pilihanmu sendiri untuk bergabung bersama orang-orang bertaqwa? Oleh karena itu tetaplah berdiri dan teruslah berdiri meski banyak orang berjatuhan terkalahkan oleh pembalasan nafsunya sendiri.

Saudaraku...
Jika kita bertemu pada hari itu, akan aku genggam tanganmu dan kuucapkan kepadamu: Ied Mubaarok, selamat atasmu yang telah kembali kepada fitrah dirimu sendiri! Semoga Allah menerima pilihan-pilihan yang telah kita buat sejak awal sampai akhir Ramadhan ini. Dan semoga, Dia Yang Maha Rahman dan Rahim terus meneguhkan langkah-langkah kita sebagai manusia bertaqwa sampai ke hadapan Ramadhan berikutnya, amin.

Salam,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar