Total Pengunjung

AYO MEMBACA ALQURAN SECARA BERMAKNA UNTUK MENATA KEHIDUPAN SEMESTA !!

Selasa, 02 September 2008

Surah Cinta

Anakku, terdapat satu surah dalam Al-qur’an yang begitu sering dibaca oleh umat Islam. Surah itu adalah surah terakhir, surah ke-114, yaitu surah Al-Ikhlas. Bacalah, resapi makna-makna yang terkandung di dalamnya hingga bersemi bunga-bunga cinta di hatimu. Ya, cinta kepada surah tersebut. Cinta yang menggerakkan hatimu mengikuti kemana cahaya Al-Ikhlas mengarah. Cinta yang mengalirkan kesejukan hingga tiada lagi gundah gulana, kecemasan, ketakutan dan kesedihan bersemayam di hatimu. Cinta yang membuat pandangan matamu selalu indah. Cinta yang akan mengantarkanmu ke taman surga, seperti cintanya seorang sahabat nabi. Sahabat itu ditanya: apa yang membuatmu begitu sering membaca surah Al-Ikhlas? Sahabat itu menjawab: aku mencintainya, ya rosulullah. Rosulullah berkata: yang engkau cintai itu akan membawamu ke surga.

Anakku, surah al-Ikhlas mendatangi kita dengan membawa cinta. Apakah yang lebih baik dari cinta? Bagi si sakit yang terbaring lemah, cinta memberinya alasan berjuang untuk sembuh. Bagi si miskin yang tertatih-tatih menahan lapar dan dahaga, cinta memberinya kesabaran untuk terus berjalan mencari karunia-Nya. Bagi orang yang kehilangan, cinta memberikan harapan ada ganti yang lebih baik untuknya. Maka, siapa saja yang mendapatkan anugerah cinta tiada lagi rasa takut dan sedih menari-menari di hatinya.

Maka,

Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan.

Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Saat surah itu telah menggetarkan cinta dalam hati kita, maka tiada lagi air mata ini tertumpah kecuali di pangkuan-Nya. Tiada lagi keluh kesah terdengar kecuali kepada-Nya. Tiada lagi harapan dan keinginan digantungkan kecuali kepada-Nya. Tiada lagi kaki melangkah kecuali menuju kepada-Nya. Tiada lagi pinta kecuali kepada-Nya. Tiada lagi tangan menadah kecuali kepada-Nya. Hanya kepada-Nya bukan yang lain, karena tiada yang lain kecuali Dia.

Anakku, dunia ini penuh sesak dengan keinginan-keinginan. Keinginan yang satu menindih keinginan yang lain. Mereka bergumul, saling mendesak, saling menjatuhkan. Terus begitu, meski darah, air mata dan keringat telah banyak tertumpah. Dan tidak akan pernah berhenti. Malah darah, air mata dan keringat yang tertumpah itu ikut menyuburkan bumi melahirkan keinginan-keinginan baru, sementara keinginan-keinginan lama juga tidak mati-mati. Sampai kapan? Sampai surah cinta itu datang merengkuh.

2 komentar:

  1. Assalamualaikum, mohon maaf apabila kurang berkenan akhi/ukhti.sedikit bertanya...untuk kalimat " Surah itu adalah surah terakhir, surah ke-114, yaitu surah Al-Ikhlas."
    bukankah surah ke -114 itu an-nas?
    mohon bimbingannya,terima kasih

    wassalamualaikum,
    wisnu putra

    BalasHapus
  2. hehehe... ya anda benar, saya yang salahh ketik, makasih ya..

    wa'alaikum salam.

    BalasHapus