Sebuah
terobosan baru dalam rangka penyuluhan dan memberikan penyadaran pada
masyarakat luas menyangkut pengaruh negatif dari penggunaan obat-obatan
yang masuk dalam katagori Narkoba. Bertempat di Universitas Nasional,
salah satu universitas swasta nasional yang consern dalam program anti
narkoba dengan slogan UNIVERSITAS YANG BERSIH DARI PENGARUH NARKOBA.
Acaranya sendiri berlangsung pada Hari Sabtu, 01 Nopember 2014 dari pukul 09.00 s/d 13.30 wib dengan dihadiri oleh beberapa narasumber sebagai penyampai materi yang terdiri dari : Windu Priyo Wibowo,SE, Ketua Umum HIMABA RI, Sutrisno Direktur Marketing PT. Nur Cahaya Utama Tour & Travel, A.Taufik, Pembina Yayasan Indonesia Tanpa Riba, Dr.H. Robi Nurhadi,M.Si Direktur P3M Universitas Nasional ( UNAS ) serta dihadiri oleh beberapa kalangan dari mulai pengusaha, profesional pekerja kantor, generasi muda dan ibu rumah tangga.
Cukup menarik acara yang dikemas dalam sebuah diskusi ringan namun mampu memberikan added value lain dalam upaya kita menyelamatkan generasi muda dari pengaruh negarif obat-obatan terlarang yang masuk katagori NARKOBA. Sebuah kolaborasi bagus yang dilakukan antara ke-3 komponen penting dalam masyarakat yaitu : HIMABA RI selaku ( Himpunan Masyarakat Anti Narkoba Republik Indonesia), Universitas Nasional ( selaku Lembaga Pendidik yang akan mencetak generasi muda bangsa yang anti terhadap pengaruh obat-obatan terlarang ) serta salah satu komponen pebisnis nasional yang secara langsung menjadi satu mata rantai kuat bahwa pencegahan, pemulihan dan aktualisasi diri bagi mereka yang terkena pengaruh negatif NARKOBA adalah tugas kita bersama. Dimana dalam kesempatan kali itupun di hadiri oleh pengurus Yayasan Minang Peduli, sebuah lembaga yang concern dalam upayanya mencegah terjadinya kemerosotan mental generasi muda yang ada di Sumatera Barat yaitu Generasi Minang.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah sebuah terobosan yang dilakukan oleh HIMABA RI dalam upayanya melakukan pencegahan dan pemulihan terhadap masyarakat dari pengaruh negatif terhadap NARKOBA. Karena dalam kegiatan ini kita sebagai peserta mendapat pemahaman baru dalam upaya melindungi diri kita, keluarga dan orang-orang terdekat kita dari pengaruh negatif NARKOBA. Dimana pendekatan yang dilakukan adalah dengan melalui apa yang dinamakan Metode Aktualisasi Diri Berdasarkan Al-Qur’an. Dalam penjelasan yang di sampaikan oleh Humas dari HIMABA RI, Sutrisno...bahwa dengan kita menyadari dan memahami hakekat diri dengan acuan yang dalam Al-Qur’an maka kita menjadi pribadi yang tahu bagaimana kita bersikap dan bersosialisasi dengan masyarakat diluar lingkungan rumah.
Sehingga dengan kita mengenal diri sendiri sesuai dengan metode “ Pengenalan Diri dalam konteks Psikologi Manusia dalam Juz Al-Qur’an kita akan menjadi pribadi yang lebih tahu bagaimana kita mengembangkan diri kita sebagai seorang manusia yang memiliki kodrad sebagai mahluk sosial yang butuh sosialisasi dan aktualisasi diri. Sehingga apa yang akan kita kerjakan menjadi lebih terarah dan pastinya akan jauh dari pengaruh NARKOBA karena didalam Al Qur’an sendiri tersirat bahwa NARKOBA adalah barang terlarang yang lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya.
Acaranya sendiri berlangsung pada Hari Sabtu, 01 Nopember 2014 dari pukul 09.00 s/d 13.30 wib dengan dihadiri oleh beberapa narasumber sebagai penyampai materi yang terdiri dari : Windu Priyo Wibowo,SE, Ketua Umum HIMABA RI, Sutrisno Direktur Marketing PT. Nur Cahaya Utama Tour & Travel, A.Taufik, Pembina Yayasan Indonesia Tanpa Riba, Dr.H. Robi Nurhadi,M.Si Direktur P3M Universitas Nasional ( UNAS ) serta dihadiri oleh beberapa kalangan dari mulai pengusaha, profesional pekerja kantor, generasi muda dan ibu rumah tangga.
Cukup menarik acara yang dikemas dalam sebuah diskusi ringan namun mampu memberikan added value lain dalam upaya kita menyelamatkan generasi muda dari pengaruh negarif obat-obatan terlarang yang masuk katagori NARKOBA. Sebuah kolaborasi bagus yang dilakukan antara ke-3 komponen penting dalam masyarakat yaitu : HIMABA RI selaku ( Himpunan Masyarakat Anti Narkoba Republik Indonesia), Universitas Nasional ( selaku Lembaga Pendidik yang akan mencetak generasi muda bangsa yang anti terhadap pengaruh obat-obatan terlarang ) serta salah satu komponen pebisnis nasional yang secara langsung menjadi satu mata rantai kuat bahwa pencegahan, pemulihan dan aktualisasi diri bagi mereka yang terkena pengaruh negatif NARKOBA adalah tugas kita bersama. Dimana dalam kesempatan kali itupun di hadiri oleh pengurus Yayasan Minang Peduli, sebuah lembaga yang concern dalam upayanya mencegah terjadinya kemerosotan mental generasi muda yang ada di Sumatera Barat yaitu Generasi Minang.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah sebuah terobosan yang dilakukan oleh HIMABA RI dalam upayanya melakukan pencegahan dan pemulihan terhadap masyarakat dari pengaruh negatif terhadap NARKOBA. Karena dalam kegiatan ini kita sebagai peserta mendapat pemahaman baru dalam upaya melindungi diri kita, keluarga dan orang-orang terdekat kita dari pengaruh negatif NARKOBA. Dimana pendekatan yang dilakukan adalah dengan melalui apa yang dinamakan Metode Aktualisasi Diri Berdasarkan Al-Qur’an. Dalam penjelasan yang di sampaikan oleh Humas dari HIMABA RI, Sutrisno...bahwa dengan kita menyadari dan memahami hakekat diri dengan acuan yang dalam Al-Qur’an maka kita menjadi pribadi yang tahu bagaimana kita bersikap dan bersosialisasi dengan masyarakat diluar lingkungan rumah.
Sehingga dengan kita mengenal diri sendiri sesuai dengan metode “ Pengenalan Diri dalam konteks Psikologi Manusia dalam Juz Al-Qur’an kita akan menjadi pribadi yang lebih tahu bagaimana kita mengembangkan diri kita sebagai seorang manusia yang memiliki kodrad sebagai mahluk sosial yang butuh sosialisasi dan aktualisasi diri. Sehingga apa yang akan kita kerjakan menjadi lebih terarah dan pastinya akan jauh dari pengaruh NARKOBA karena didalam Al Qur’an sendiri tersirat bahwa NARKOBA adalah barang terlarang yang lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya.