Total Pengunjung

AYO MEMBACA ALQURAN SECARA BERMAKNA UNTUK MENATA KEHIDUPAN SEMESTA !!

Minggu, 16 Agustus 2009

RAMADHAN SANG PEMBEBAS (Bagian pertama)

Salam wahai para khalifah. Engkaulah sang penanggung jawab bumi. Lihatlah di bawah kakimu! Bumi bersimpuh mengadukan kepadamu semua penderitaannya dan memperlihatkan bencana-demi bencana yang melanda dirinya. Tidakkah engkau ingin menunduk sedikit saja? sekedar memberikan sentuhan menenangkan atau bahkan menciumnya seraya berkata: "Inilah aku, telah datang untuk mengembalikan senyummu."

Duhai... hendak kemana engkau wahai khalifah? Bencana kehidupan dan kemanusiaan telah menyeruak dan begitu cepat menjalari, menjangkiti. Tetaplah diam di situ, dan cobalah merasa, apakah engkau juga telah menjadi korban atau malah engkaulah bagian dari penyebab bencana ini? Ya! Bebaskan dulu dirimu, setelah itu engkau bisa membebaskan sekitarmu.

Inilah Ramadhan, bulan yang akan membebaskan dirimu dari semua belenggu, baik spiritual maupun material. Ramadhan akan menghancurkan belenggu spiritual yang selama ini mengikatmu sehingga engkau hanya terpaku dalam ruang peribadatan. Ragamu memang telah bergetar, jiwamu tersayat-sayat, matamu berlinangan mengiringi doa-doa keprihatinan yang engkau senandungkan. Tetapi mengapa engkau tetap diam tak bergerak dari tempatmu bersimpuh? Ramadhan akan datang menghancurkan gembok spiritual yang mengunci rapat ruang peribadatanmu!

Belenggu material adalah belenggu lain yang membuatmu terbujur kaku bagaikan mayat yang tak peduli terhadap isak tangis orang-orang di sekitarnya. Belenggu itu juga harus dihancurkan! Maka berdirilah, sambutlah Ramadhan! ia telah datang untuk membangkitkan kesadaranmu atas khilafah kemanusiaan yang telah disematkan di dadamu.

Maka dengarlah wahai para khalifah: "(Beberapa bulan yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, siapa saja diantara kamu yang hadir di bulan itu, maka berpuasalah!" (QS. 2:185) dan taatilah bahwa Ramadhan itu adalah pembebas dirimu, dan ia telah memberikan kepadamu alat yang akan menghancurkan semua belenggu kehidupan dan kemanusiaanmu. Alat itu adalah Al-Qur'an.

Maka, tahap pertama dalam membangun khilafah kemanusiaan yang ada pada dirimu adalah: membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Perhatikan: di sepanjang bulan itu, engkau akan mendapati dirimu, bersama muslim lainnya, saling berlomba-lomba menamatkan pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an. Ya! perlombaan itu telah berlangsung sekian lama dan dinikmati sebagai tradisi yang membanggakan. Engkau saling bertanya: berapa kali khatam Qur'an? Apakah setelah itu bencana kehidupan dan kemanusiaan dapat terselesaikan? Malah, selang satu hari saja Ramadhan berlalu, engkau mengundang setan-setan berpesta pora bersamamu. Itu karena engkau tidak mengerti apa yang telah engkau baca. Engkau tidak memahami bahasa yang digunakan Al-Qur'an sehingga engkau tidak dapat mendengar apa-apa, lalu apa yang akan engkau taati? (QS. 41:1-4).

Jadi, membaca Al-Qur'an dengan memahami bahasa yang digunakannya adalah pintu khilafah kemanusiaan pertama yang harus engkau buka, setelah itu engkau akan mendapati pintu yang kedua, apakah itu? (bersambung)

3 komentar:

  1. Klo semua khalifah, rakyatnya siapa dong?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf, sudah terlalu lama baru dijawab, di sini aja ya http://sutris.blogspot.com/2014/06/jangan-sampai-jiwa-menguap-lalu-tubuh.html

      Hapus
  2. Tulisan penuh mimpi, ditulis dengan gaya romantis seorang penulis novel yang cengeng.

    BalasHapus