Total Pengunjung

AYO MEMBACA ALQURAN SECARA BERMAKNA UNTUK MENATA KEHIDUPAN SEMESTA !!

Rabu, 11 Juli 2012

Masihkah Engkau Ragu Bergerak?


Sebelum membaca ayat lebih jauh, kita diingatkan sejak awal bahwa Alquran yang kita baca adalah kitab petunjuk aksi (QS.2:1-2). Oleh karenanya, bacaan Alquran menjadi bermakna di tangan orang-orang yang memang sedang melakukan aksi menata kehidupan dan kemanusiaan, paling tidak menata kehidupan dan kemanusiaan dirinya sendiri. Aksinya yang paling mendasar adalah seperti yang tertulis di QS.2:21-22 yaitu mengajak orang lain untuk bergabung kedalam kelompok Taqwa melalui jalan pengabdian murni kepada Allah.

Adanya tugas aksi itu bukan berarti kelompok Taqwa mementingkan segi kuantitas, meskipun hal itu merupakan suatu kewajaran sebagaimana naluri alami yang dimiliki setiap kelompok. Anggota kelompok Taqwa tidak terbebani oleh target berapa banyak yang ikut bergabung. Kewajiban mereka hanya sekedar menyampaikan, tidak memaksa. Berbeda dengan kelompok lain, target mengajak orang bergabung itu merupakan beban berat, akibatnya mereka menghalalkan berbagai macam cara.

Ayat selanjutnya, QS. 2:23-25 menggambarkan kondisi kita pada saat pelaksanaan aksi. Ada yang mantap melakukan tugas aksinya dan ada juga yang ragu. Kita patut bertanya kepada diri kita sendiri yang ragu beraksi: Mengapa ragu? Bukankah setelah memutuskan ikut bergabung bersama kelompok Taqwa itu berarti kita ikut membaca Alquran sebagai kitab petunjuk aksi? Tentu saja Alquran akan mengajarkan langkah demi langkah secara sistematis agar pembacanya tidak melenceng dari jalan aksi yang benar.  Lalu mengapa ragu? Jika masih ada keraguan dalam melangkah, maka Alquran, sebelum menyampaikan hal lainnya, menyatakan dengan tegas: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Alquran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuatnya dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya, peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir. (QS.2:23-24)

Dan bagi yang terus mantap bergerak berdasarkan kitab petunjuk aksi, Alquran memberikan kabar gembira: Dan sampaikanlah kabar gembira kepada mereka yang beriman dan beramal sholeh bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu. Mereka mengatakan: “inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya (QS.2:25)

Salah satu ciri kelompok Taqwa adalah beriman kepada Alquran, tandanya mereka memiliki nilai-nilai yang diajarkan Alquran yang diperoleh dari hasil membaca dan memahami. Nilai-nilai itu menjadi landasan berpikir dan bergerak dalam melakukan amal kebaikan (amal sholeh).

Bagi kelompok Taqwa, janji surga adalah janji yang diwujudkan dengan upaya sungguh-sungguh sehingga mereka memperoleh kehidupan surga di dunia sebelum di akhirat. Mereka mengenali kehidupan surga di akhirat karena mereka telah merasakannya di dunia. Oleh karenanya mereka berkata di surga akhirat nanti: “inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Kehidupan surga adalah kehidupan sejahtera lahir dan batin, terpenuhi semua kebutuhan jasmani dan rohani. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar