Total Pengunjung

AYO MEMBACA ALQURAN SECARA BERMAKNA UNTUK MENATA KEHIDUPAN SEMESTA !!

Sabtu, 30 Maret 2013

Al-Waqiah dan Kekayaan (Bag.4)

Evaluasi di tengah proses aksi membuat aksi selanjutnya menjadi terarah dan terfokus pada tujuan.

Maka, pada ayat Al-Waqiah selanjutnya, اللّهُ berikan kita pedoman aksi, apakah?

PEDOMAN AKSI kita adalah AL-QURAN

Coba kita rasakan dulu sistematika Al-Waqiah ini:

PENGENALAN TUJUAN ~ MOTIVASI ~ PROSES AKSI ~EVALUASI ~ 
AKSI TERPIMPIN ~
KESIMPULAN: AFIRMASI TUJUAN 

Indah bukan?
Al-Waqiah membimbing kita secara sistematis, step by step.

Dan saat ini kita membaca ayat yg mengarahkan pembacanya agar BERPROSES mencapai TUJUAN secara TERPIMPIN, yaitu dg mengikuti Al-Quran sbg PEDOMAN AKSI.

Duhai,
Bagi engkau yg membaca Al-Waqiah setiap malam demi mendapatkan kekayaan, tidakkah engkau lihat bahwa Al-Waqiah mengarahkanmu untuk membaca keseluruhan Al-Quran agar kekayaan sejati datang kepadamu?

Kita percaya bahwa kejayaan Islam dulu pernah dibangun diatas petunjuk Al-Quran. Dan Al-Quran yg sama itulah yg kita baca sekarang. Ataukah Al-Qurannya berbeda ya?

PEDOMAN AKSI yg sama tentulah menghasilkan PROSES AKSI yg sama, karena memang diarahkan pada TUJUAN yg sama, rait??

Lalu apa yg membuat beda ya?

KITAB nya sama tapi MENTALITAS pembacanya yg berbeda. Al Waaqiah ayat 75-80 mengungkapnya dg jelas.

Lebih lengkapnya ttg MENTALITAS PEMBACA AL-QURAN dapat kawan baca di link ini ya..

http://sutris.blogspot.com/2011/05/mentalitas-pembaca-alquran.html?m=1

Hari ke 12, hari terakhir dalam pembahasan sistematika Al-Waqiah, yuk kita baca ayatnya langsung..


أَفَبِهَذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ ٨١
81. Maka Apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?

وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ ٨٢
82. kamu mengganti rezki yang Allah berikan dengan mendustakan Allah.

فَلَوْلا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ 
 83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, 

وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ ٨٤
84. Padahal kamu ketika itu melihat,

وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَكِنْ لا تُبْصِرُونَ ٨٥
85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. tetapi kamu tidak melihat,

فَلَوْلا إِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ ٨٦
86. Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai oleh Allah?

تَرْجِعُونَهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ٨٧
87. kamu tidak mengembalikan nyawa itu kepada tempatnya jika kamu adalah orang-orang yang benar?

فَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ ٨٨
88. Adapun jika Dia orang yang mati Termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah,

فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّةُ نَعِيمٍ ٨٩
89. Maka Dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan.

وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ ٩٠
90. dan Adapun jika Dia Termasuk golongan kanan,

فَسَلامٌ لَكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ ٩١
91. Maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.

وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ ٩٢
92. dan Adapun jika Dia Termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,

فَنُزُلٌ مِنْ حَمِيمٍ ٩٣
93. Maka Dia mendapat hidangan air yang mendidih,

وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ ٩٤
94. dan dibakar di dalam Jahannam.

إِنَّ هَذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ ٩٥
95. Sesungguhnya yang disebutkan ini adalah suatu keyakinan yang benar.

فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ٩٦
96. Maka bertasbihlah dengan menyebut nama Rabbmu yang Maha besar.

Sistematika Al-Waqiah ditutup dengan arahan: Bertasbihlah! artinya, berbuatlah! Karena kalau cuma mengucap tasbih tapi tidak pernah melakukan, itu namanya omdo.

Demikian kawan, rangkaian materi sistematika Al-Waqiah ini akan disatukan dan dishare dalam bentuk hardcopy, silakan bagi yg berminat..

Jumat, 29 Maret 2013

Al-Waqiah dan Kekayaan (Bag.3)

.بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ...

Sebelum dilanjut ttg sistematika surat Al-Waqiah terkait dg cara mencapai Kekayaan Abadi. , kita review sedikit ya..

Membaca AL-WAQIAH = membaca PETUNJUK menuju KEKAYAAN ABADI

Apakah setelah membaca petunjuk Al-Waqiah kita akan menjadi kaya? Ya, tentu saja! Asalkan memenuhi syarat:
1. MEMAHAMI petunjuk yg diberikan Al-Waqiah.
2. MELAKSANAKAN apa yg sudah dipahami.

MEMAHAMI dan MELAKSANAKAN dlm bahasa Al-Baqarah ayat 285 disebut: سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا -
sami`naa = memahami
atha` naa. = melaksanakan

Jadi sepakat ya..
Bahwa surat AL-WAQIAH BUKAN MANTRA, tetapi petunjuk strategis yg bisa dipahami dan dilaksanakan.

Secara sistematis, Al-Waqiah memulai dari TUJUAN, MOTIVASI mencapai tujuan, PROSES yg harus dilalui, dan terakhir EVALUASI lalu KESIMPULAN agar kita tetap berada dijalur yg benar ke arah tujuan.

---

TUJUAN dicapai melalui PROSES, dan wajar jika dalam proses kita alami JATUH-BANGUN. Yg perlu kita perhatikan adalah:

Orang miskin bisa saja bangkit menjadi kaya, asalkan mereka memiliki kebiasaan orang kaya sejati, yaitu tidak berkata yg sia-sia ataupun perkataan yg mengundang dosa, seperti diisyaratkan Al-Waqiah ayat 25-26.

Itu artinya, orang miskin yg hendak menjadi kaya haruslah mulai menjadi pribadi yg bermanfaat, menyenangkan, jujur dan amanah.

Dan orang kaya bisa saja jatuh miskin oleh karena kesombongan dan hidup bermewahan,
إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُتْرَفِينَ ٤٥
45. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.
وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيمِ ٤٦
46. dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ ٤٧
47. dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila Kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, Apakah Sesungguhnya Kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?
أَوَآبَاؤُنَا الأوَّلُونَ ٤٨
48. Apakah bapak-bapak Kami yang terdahulu juga?"

Sombong = tdk bersyukur dan menolak kebenaran. Itulah yg membuat orang kaya jatuh kembali menjadi miskin.

Yg kita inginkan adalah kualitas yg menanjak semakin tinggi, semakin kaya, hingga sampai pada kekayaan abadi pada akhirnya nanti.

Nah kawan,
Mari kita saling mengingatkan, agar dalam MENJALANI PROSES ini kita bisa BERSABAR dan BERSYUKUR sesuai dg kondisi kita.

Kaya ataupun miskin selama masih proses, itu berarti belum berakhir...
Dan bagi siapa saja yg tetap dalam petunjuk اللّهُ akan mendapatkan akhir yg baik.

Rencana اللّهُ pasti lebih baik.
Maka, biarkan semua proses berjalan sesuai rencana-Nya.

---

PROSES mencapai TUJUAN tentu saja menghasilkan KEBERHASILAN dan KEGAGALAN. Oleh karena itu, kita perlu EVALUASI

Dalam proses, keberhasilan bisa saja semakin meningkat atau bahkan berubah menjadi kegagalan, dan sebaliknya, kegagalan bisa saja semakin terpuruk atau bahkan berubah menjadi keberhasilan.

Maka, Al-Waqiah mengajak pembacanya untuk evaluasi diri agar tdk terlena dalam keberhasilan ataupun terpuruk dalam kegagalan.

Coba perhatikan, Al-Waqiah mengajukan pertanyaan" evaluatif sbb:
أَفَرَأَيْتُمْ مَا تُمْنُونَ ٥٨
58. Maka Terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
أَأَنْتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ ٥٩
59. kamukah yang menciptakannya, atau kamikah yang menciptakannya?
أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ ٦٣
63. Maka Terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ ٦٤
64. kamukah yang menumbuhkannya atau kamikah yang menumbuhkannya?
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ ٦٨
68. Maka Terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ ٦٩
69. kamukah yang menurunkannya atau kamikah yang menurunkannya?
أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ ٧١
71. Maka Terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan dengan menggosok-gosokkan kayu.
أَأَنْتُمْ أَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنْشِئُونَ ٧٢
72. kamukah yang menjadikan kayu itu atau kamikah yang menjadikannya?

Jika demikian,
Pantaskah kita sombong atas keberhasilan? Pantaskah kita berputus asa atas kegagalan?

Setelah mengajukan pertanyaan evaluatif, Al-Waqiah mengajak pembacanya mulai ACTION lagi, karena evaluasi yg diajukan bukan evaluasi akhir tapi evaluasi di tengah proses.

Maka, action setelah evaluasi haruslah lebih terarah sesuai pedoman aksi

فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ٧٤
74. Maka bertasbihlah dengan menyebut nama Rabbmu yang Maha besar.

BERTASBIH = bukan sekedar memutar dan menghitung biji tasbeh
BERTASBIH = mensucikan اللّهُ bagaimana caranya? Apakah hanya dg melisankan kalimat subhanallah berulang kali?

Selain manusia, ALAM SEMESTA  ini juga bertasbih.

Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS. An-Nuur:41)

Kata tasbih berasal dari akar kata
سَ ب ح
Yg berarti bergerak, beredar, berenang

Yuk kita bandingkan dg kata 'yasbahuun' yg di artikan beredar, silakan buka Al-Quran dan cek teks arabnya ya

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Qs. 21:33)

Matahari dan bulan bertasbih = beredar di dalam garis edarnya

Alam semesta, contohnya: burung, telah mengetahui cara tasbihnya masing“ dan bagaimana dg manusia?

Setelah ayat" evaluatif, Al-Waqiah memberikan arahan:

فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ٧٤
74. Maka bertasbihlah dengan menyebut nama Rabbmu yang Maha besar.

Arahan tersebut bisa dipahami:
BERTASBIHLAH dg NAMA RABBmu = berbuat sibuklah (ACTION) dg ajaran Rabbmu..

Bagaimanakah?
Al-Waqiah ayat 75-82 akan menjelaskan ttg PEDOMAN AKSI

Bersambung ya..

Sabtu, 23 Maret 2013

Al-Waqiah dan Kekayaan (Bag.2)

.بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ...

Surat Al-Waqiah dan Kekayaan (Bag.2)

TUJUAN harus dilalui melalui PROSES yg bisa saja tdk mudah, krn itu kita butuh MOTIVASI.

Melalui Al-Waqiah ayat 7-40, اللّهُ berikan motivasi berupa gambaran betapa enaknya jadi orang kaya dan betapa sengsaranya jika kita tdk berhasil jadi kaya.

Orang kaya itu hidupnya serba nikmat. Coba bayangkan kawan,
Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yg tetap muda, dgn bawa gelas, cerek dan minuman yg diambil dari air yg mengalir, mereka tdk pening karenanya dan tdk pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yg mereka pilih, dan daging burung dari apa yg mereka inginkan.

Coba bayangkan kawan,
Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,.... dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.... penuh cinta lagi sebaya umurnya.

Ah, dilanjut sendiri ya, buka Al-Qurannya dan dibaca ayatnya biar dapat MOTIVASI TEMBAK LANGSUNG!!
Supeerrr sekali kan Al-Waqiah itu Om Mario?

Duhai,
Siapakah yg tdk ingin jadi orang kaya?

Menjadi orang kaya selama-lamanya. Siapakah yg tidak mau?

Maka,
Bacalah surat Al-Waqiah agar termotivasi menjadi orang kaya dan mengerti bagaimana caranya berproses menjadi orang kaya

MOTIVASI menuju Kekayaan yg abadi sdh kita dapat dari Al-Waqiah ayat 7-40, sudah itu apa lagi kawan?

Get ACTION !!!

Karena kekayaan abadi itu adalah...

جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ٢٤
24. sebagai Balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.

Maka,
Mari kita perhatikan apa ACTION kita hari ini?
ACTION hari ini = REWARD yg akan datang

ACTION seperti apakah? Mari kita kembali pada Al-Waqiah ayat 7-12, bahwa ada 3 golongan yg mendapatkan REWARD atau BALASAN sesuai ACTION nya masing"

وَكُنْتُمْ أَزْوَاجًا ثَلاثَةً ٧
7. dan kamu menjadi tiga golongan.
فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ ٨
8. Yaitu golongan kanan [1448]. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
[1448] Ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kanan.
وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ ٩
9. dan golongan kiri [1449]. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
[1449] Ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kiri.
وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ ١٠
10. dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ ١١
11. mereka Itulah yang didekatkan kepada Allah.
فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ ١٢
12. berada dalam jannah kenikmatan.

Nah termasuk aksi golongan manakah kita? Yuk, kita perhatikan perbuatan kita hari ini, apakah akan mengantarkan kita pada kenikmatan hidup ataukah pada kesengsaraan?

Ya, kita sepakat bahwa AKSI KEBAIKAN yg mengantarkan kita pada kekayaan abadi adalah aksi yg MENJADI KEBIASAAN, meski itu adalah aksi yg sederhana.

Aksi seperti apakah? Al-Waqiah mencontohkan dlm ayat berikut:
لا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلا تَأْثِيمًا ٢٥
25. mereka tidak mendengar di dalamnya Perkataan yang sia-sia dan tidak pula Perkataan yang menimbulkan dosa,
إِلا قِيلا سَلامًا سَلامًا ٢٦
26. akan tetapi mereka mendengar Ucapan salam.

Begitulah kebiasaan orang yg terbukti sukses mencapai kekayaan abadi. Dan tentu saja kebiasaan itu bs kita LAKUKAN SEKARANG!

Dalam terminologi agama, ada istilah WAJIB, SUNNAH, MUBAH, MAKRUH, dan HARAM.

Kita yg sdg BERPROSES menjadi ORANG KAYA tentulah harus memperhatikan apakah AKSI yg kita lakukan akan MENGANTARKAN pada TUJUAN?

Mari kita berupaya agar dpt:
Lakukan yg WAJIB dan SUNNAH.
Tinggalkan yg MUBAH dan MAKRUH
Campakkan yg HARAM.

So.. Jgn pakai jurus mabuk, asal sibuk tapi tak menghasilkan.

MUBAH, tapi sia-sia untuk apa? Apalagi yg mengundang dosa yg membuat kita semakin jauh dari tujuan.

Bersambung lagi..
Yuk ikuti lanjutannya di   silakan invite PIN 2A93F0C3

Selasa, 19 Maret 2013

Al-Waqiah dan Kekayaan (Bag.1)

S̤̥̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥•̸Ϟªªªηgªª†̥†̥̥  ρ̥̥ά̲̣̣̣G̲̣̣̣̥ɪ̣̝̇

Pagi ini kita sharing ya ttg:

Surat Al-Waqiah dan Kekayaan (Bag.1)

Mau kaya? Bacalah surat Al-Waqiah! Apakah surat Al-Waqiah itu seperti mantra? Yg setelah kita baca beberapa kali atau puluhan kali, bahkan ada yg berpuasa 7 hari sebelumnya, lantas simsalabim kita menjadi kaya?

Tidak ada yg boleh menentang Sabda Rasulullah s.a.w.: “Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap hari, ia tidak akan ditimpa kefakiran.” Sabda Rasulullah s.a.w. : “Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kesusahan atau kemiskinan selama-lamanya. (Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Mas’ud r.a.) Sabda Rasulullah s.a.w. : “Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Karena sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady)

Tetapi, tidakkah kita perhatikan ayat demi ayat Al-Waqiah sepertinya hendak menyiapkan mental kita sebelum kekayaan itu datang? (Dan juga agar kita siap mental jika kekayaan tak juga kunjung datang)

Kepengen kaya adalah manusiawi sehingga Rasulullah s.a.w. perlu mempersiapkan mental umatnya dg surat Al-Waqiah.

Bagaimanakah Al-Waqiah persiapkan mental pembacanya sebagai calon orang kaya?

Pertama, sebelum yg lain, Al-Waqiah ayat 1-6 mengingatkan kita pada KIAMAT krn itulah TUJUAN AKHIR.

Memang, sikap mental orang kaya yg paling utama, yaitu:
- FOKUS pada TUJUAN. Tujuannya: kekayaan yg tdk pernah jatuh miskin lagi.
- JGN TERLENA pada HASIL SEMENTARA
- Kalau SUKSES jgn sombong dulu. Dan kalau GAGAL jgn galau berkepanjangan, kan masih proses..

Yuk kita baca ayatnya,

إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ ١ 1. apabila terjadi hari kiamat,
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ٢ 2. tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
خَافِضَةٌ رَافِعَةٌ ٣ 3. Kejadian itu merendahkan satu golongan dan meninggikan golongan yang lain,
4. إِذَا رُجَّتِ الأرْضُ رَجًّا apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا ٥ 5. dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا ٦ 6. Maka jadilah ia debu yang beterbangan,

KIAMAT, sudah itu SURGA atau NERAKA? Itulah TUJUAN AKHIR kita kawan,

SURGA = kaya yg tdk akan pernah jatuh miskin lagi. NERAKA = blangsak! Klo miskin masih mending.

AKHIRAT adalah TUJUAN. DUNIA adalah PROSES mencapai tujuan

Selama proses, tentu akan jatuh-bangun, nikmati aja, seperti naik roal coster di dufan: jantung deg-degan, menjerit ketakutan tapi kita juga tertawa terbahak-bahak, puas gembira. Nikmati aja..

TUJUAN itu penting Tapi jgn sampai mengabaikan PROSES PROSES BENAR = CEPAT SAMPAI pada TUJUAN

Nah kawan, Al-Waqiah menyiapkan pembacanya sebagai orkay dg proses yg benar. Bagaimanakah?

Bersambung lagi aja ya...

Dan jgn lupa di sebar-luaskan, semoga اللّهُ membalas dg memudahkan semua urusan kita آمِّيْنَ يا رَبَّ الْعَالَمِينَ.

Silakan invite 2A93F0C3 bagi yg ingin lanjut di BB :)