Total Pengunjung

AYO MEMBACA ALQURAN SECARA BERMAKNA UNTUK MENATA KEHIDUPAN SEMESTA !!

Selasa, 04 September 2012

RAIH SUKSES DENGAN KERJA MAKSIMAL

KUNCI SUKSES MENURUT ISLAM (3):

WORK

Kita telah pahami dalam bahasan yang lalu, bahwa:
ORANG SUKSES = ORANG MULIA = ORANG BERTAQWA = AHLI SURGA

Jadi yang kita maksudkan dengan MENCAPAI SUKSES adalah MENCAPAI TAQWA

Taqwa tidak akan dapat diraih jika kita hanya diam tak berbuat apa-apa dan merasa baik-baik saja.
Taqwa harus diupayakan.
Taqwa bukanlah hadiah yang turun begitu saja dari langit.
Taqwa bukanlah hasil dari... sim salabim.. prok.. prok... prok.. jadi apa... ayoo dibantu yaaa.. ^__^ maksudnya, Taqwa bukanlah hasil dari membaca mantra.

Taqwa bukanlah warisan ortu.
Orang tua sudah bertaqwa, anak belum tentu.
Anak sudah bertaqwa, orang tua belum tentu.
Setiap orang harus berusaha mengupayakan Taqwa nya masing-masing
Kerja sama mencapai Taqwa? tentu lebih baik lagi :-)

Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa?
Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?
Yaitu bahwa seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,  
Dan bahwa seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,
Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya.
Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,
Dan bahwa kepada Rabbmulah kesudahan segala sesuatu, (QS. 53:36-42)

Beneran ni mau mencapai Taqwa?
Ayo kita bekerja maksimal untuk menghasilkan Taqwa!

Kerja maksimal berarti usaha sungguh-sungguh untuk melakukan sesuatu dengan perencanaan dan tanggung jawab. Tanpa ada perencanaan dan tanggung jawab, kerjanya jadi main-main aja dan sia-sia. Kasihan. Meskipun main-main, yang namanya kerja tetap saja menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan uang.. tapi tidak menghasilkan seperti yang diharapkan. Sungguh kasihan.

Mau contoh?
Berpuasa Ramadhan adalah usaha mencapai Taqwa. Tapi kalau puasanya cuma main-main, apa bisa menghasilkan Taqwa? lapar haus si iya..:-)

Mengapa harus kerja maksimal untuk mencapai Taqwa?
Taqwa yang ingin dicapai kan Taqwa yang sebenar-benar Taqwa. Bukan Taqwa yang asal Taqwa. Bukan Taqwa yang separuh Taqwa separuh..... apa ya? :-) Makanya, kerja pencapaiannya pun harus sebenar-benar kerja, yaitu kerja maksimal.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah 
sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali 
kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. 3:102)

Taqwa adalah harapan atau doa yang harus kita wujudkan sendiri. Artinya, kita harus bekerja maksimal untuk mencapai Taqwa, tentunya harus sesuai dengan apa yang diajarkan Allah.
Apakah yang harus dikerjakan untuk mencapai Taqwa? Yuk, kita ikuti jalan Allah, karena itulah jalan yang lurus. Bukan jalan yang kita buat-buat sendiri, ataupun jalan yang dibuat oleh para tokoh. Kalau kita mengikuti jalan selain jalan Allah, tentulah kita banyak berselisih paham dan saling mengklaim kebenaran. Mau contoh? ya coba aja ke Te Ka Pe di sekeliling kita, betul kan?

Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertaqwa. (QS.6:153)

Nah, kerja apa sajakah yang Allah perintahkan kepada kita agar kita dapat meraih Taqwa?

Ada 2 jenis pekerjaan yang Allah perintahkan Allah:
1. Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh setiap pribadi muslim
2. Pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh penguasa muslimin

Pekerjaan jenis pertama dapat kita lakukan sekarang tanpa perlu menunggu terbentuknya pemerintahan muslim. Itu juga berarti, setiap pribadi muslim dapat menegakkan hukum Allah atas dirinya sendiri tanpa harus menunggu tegaknya Khilafah.

Contoh:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa, (QS.2:183)

Pekerjaan jenis kedua hanya dapat dilakukan di bawah pengaturan pemerintahan muslim. Itu juga berarti, setiap pribadi muslim wajib terlibat dalam upaya menegakkan Khilafah.


Contoh:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik pula. Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. (QS.2:178)
Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa. (QS.2:179)


Tapi perlu diingat yaaaaa.....
bahwa Khilafah adalah janji yang Allah berikan kepada kita jika kita telah benar-benar melaksanakan pekerjaan jenis pertama.
Rumusnya begini:
pekerjaan pertama >>> pekerjaan kedua
tidak ada pekerjaan pertama >>> tidak ada pekerjaan kedua
hemmm... nanti aja deh kita bahas Khilafah di bagian lain, oce bro?

Kedua jenis pekerjaan itu harus kita lakukan... kalau mau meraih Taqwa.
Ingat ya, meraih Taqwa = meraih kesuksesan, mau kan?

Kalau mau, yuk kita lanjuuuuut......

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertaqwa". (QS.2:63)

Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu kan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa". (QS.7:171)

Apa ya yang diberikan kepada mereka? dan juga kepada kita?
Mau tau? Mau tau? Mau tau?
Jamaaaaaaaaaaaah...!!!!
Yang diberikan kepada mereka, dan juga kita adalah....
SEBUAH KITAB YANG BERISI AJARAN KEHIDUPAN
Apa yang harus kita lakukan terhadap kitab tersebut?
PEGANG TEGUH AJARAN YANG TERTULIS DI DALAMNYA
Maksud lo ?
AMALKAN, LAKSANAKAN, KERJAKAN

Orang-orang yang telah Kami berikan Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS.2:121)

Membaca Kitab dengan bacaan yang sebenarnya = membaca Kitab untuk mengetahui isinya
Mengetahui untuk diamalkan = beriman kepada Kitab tersebut.

Kelir ?!?!?

Orang-orang yang rugi = orang-orang yang tidak sukses

Kelir ?!?!?

Kesimpulan:
KERJA MAKSIMAL UNTUK MERAIH SUKSES = KERJA BERDASARKAN PETUNJUK ALQURAN

Mau tanya lagi boleh?
Silakan.... ^__^

Kenapa sih harus berdasarkan petunjuk Alquran?

Naaah... belum sempat baca bahasan yang pertama ya? silakan dibaca dulu biar nyambung :-)

Alquran berisikan ajaran yang dapat mengantarkan kita pada sukses --QS.21:10--
Kunci suksesnya ada di --QS.2:21-22-->>--QS.24:55-- silakan buka langsung Alquran ya.. barangkali skalian buka ayat lainnya.. biar saya dapat pahalanya juga ^___^

Mau tanya lagi boleh?
Silakan... boleh dikomen.. biar kita jawab sama, oce bro?