Total Pengunjung

AYO MEMBACA ALQURAN SECARA BERMAKNA UNTUK MENATA KEHIDUPAN SEMESTA !!

Selasa, 28 Agustus 2012

8 Kunci Sukses Menurut Islam (Bag.2)

Inilah 8 KUNCI SUKSES MENURUT ISLAM

PASSION, WORK, GOOD, FOCUS, PUSH, SERVE, IDEAS, PERSITS

8 kunci sukses ini akan membuka jalan menuju pencapaian sukses sejati, yaitu sukses dunia akhirat, yaitu menjadi orang bertaqwa. Dan tentu saja, sebagai muslim, kita harus memahaminya dari sudut pandang Alquran.

Bagi yang belum sempat baca Bag.1 nya, ya silakan dibaca dulu, biar nyambung.. :-)

Kunci Sukses: PASSION

PASSION = CINTA = GAIRAH POSITIF yang membuat kita terus berupaya mencapainya tiada henti. Kalau sudah tercapai, mati-matian akan kita pertahankan.

Ketaqwaan akan lebih mudah dan lebih cepat dicapai dengan proses yang penuh cinta daripada proses yang sekedar ikut-ikutan. Setuju?

Coba lihat waktu Ramadhan, waktu orang-orang ramai berusaha mencapai Taqwa. Coba bandingkan antara mereka yang berusaha mencapainya dengan cinta dan mereka yang sekedar ikut-ikutan saja. Sungguh jauh bedanya.

Maka perhatikanlah, kemana cinta kita hadapkan? Bagi yang salah meletakkan cinta, menjadi Taqwa hanya sekedar impian.

كَلَّا بَلْ تُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ
Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) 
mencintai kehidupan dunia, (QS. 75:20)

وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا
Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang 
berlebihan. (QS. 89:20)

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآخِرَةِ وَأَنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka 
mencintai kehidupan dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya 
Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (QS. 16:107)

Harap dicatat!
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang mencintai kehidupan dunia lebih dari akhirat
Padahal, upaya menjadi Taqwa perlu petunjuk Allah

Maka,
Arahkan cinta dengan benar
Arahkan cinta kepada tujuan akhir Taqwa
Penuhi hati dengan cinta pada kehidupan akhirat
Maka,
Jalan lurus terbentang untukmu menuju Taqwa

وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ ۚ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ 
الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ
Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. 
Kalau ia menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan 
benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan tetapi Allah 
menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman 
itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada 
kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-
orang yang mengikuti jalan yang lurus, (QS. 49:7) 

tuntas kan?

Kunci sukses selanjutnya: WORK = KESUKSESAN DATANG DENGAN KERJA MAKSIMAL

Taqwa tidak akan dapat diraih jika kita hanya diam tak berbuat apa-apa dan merasa baik-baik saja.
Taqwa harus diupayakan.
Taqwa bukanlah hadiah yang turun begitu saja dari langit.
Taqwa bukanlah warisan ortu.

Masih mau mencapai Taqwa?
Mari kita mulai kerjakan sesuatu. Tentu saja, kerjakan dengan CINTA

Kerjakan apa?
Hhmmmm.........
(yaaah.. bersambung aja lagi ne....)
Baiknya, kita lanjutkan nanti. Oce bro? (usaha nyari kesempatan mikir, hehehehe....)

Senin, 27 Agustus 2012

8 Kunci Sukses Menurut Islam (bag.1)


Ini adalah lanjutan dari bahasan sebelumnya tentang Arti Sukses Menurut Islam

Kali ini kita akan coba memahami figur orang sukses menurut ajaran Islam. Tujuannya adalah untuk ikut menapaki jejak langkahnya menuju sukses.

Masih ingat kan, arti sukses menurut Islam?

SUKSES = KEMULIAAN = MASUK SURGA

Kita berharap, semua sahabat dumay di sini bisa copy darat nanti di surga Allah, setuju? yang setuju boleh bilang aamiin.. :-) Kalau begitu, yuk kita baca Alquran untuk mengetahui sebab-sebab yang memasukkan kita ke dalam surga (QS.21:10). Ingat ya, membaca untuk mengetahui. Kalau sudah membaca tapi belum mengetahui juga, apa namanya ya?

Allah berfirman:

لَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ ۖ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab 
yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. 
Maka apakah kamu tiada memahaminya? (QS. 21:10)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ 
عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari 
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu 
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu 
di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. 
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal 
(QS. 49:13)

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya 
dan takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya, 
maka mereka adalah orang-orang yang sukses. (QS. 24:52)

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ   
الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati
Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. 
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga 
maka sungguh ia telah sukses. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. 3:185)

Dari rangkaian ayat di atas kita memahami bahwa,
ORANG SUKSES = ORANG MULIA = ORANG BERTAQWA = AHLI SURGA

Tapi... surga itu kan nanti di akhirat. Suksesnya nanti dong di akhirat? Apa di dunia kita harus sengsara dulu?
Bisa ga suksesnya mulai dari dunia sampai akhirat?

Bisa ga yaaa.......
Ya bisa doong...
Makanya Allah mengajarkan sebuah doa yang harus kita wujudkan dalam perbuatan

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat 
dan peliharalah kami dari siksa neraka (QS. 2:201) 

Nah, orang bertaqwa itulah orang yang sukses dunia akhirat.
Buktinya mana?
Ya buktikan aja sendiri! Alquran cuma kasih kabar berita. Kita yang membuktikan. Sami'na wa Atha'na. Dengarkan dan ikuti, lalu perhatikan apa yang terjadi.. (ssttttt... ini bukan meniru gaya Om Mario Teguh loh! Om Mario lah yang meniru gaya Alquran.. sok tanya kalau ga percaya.. hehehe..)

ORANG BERTAQWA ADALAH ORANG YANG SUKSES DI DUNIA

Sukses di dunia = Hidup berkecukupan, lahir-batin sehat wal afiat Alhamdulillah = Hidup penuh berkah

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا 
فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, 
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari 
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, 
maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. 7:96)

Dan juga,
Sukses di dunia = Hidup bahagia = Tidak mencemaskan sesuatu yang akan datang dan tidak juga bersedih atau menyesali sesuatu yang sudah berlalu = anti galau deh!

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada 
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih 
hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa.  (QS. 10:62-63)

Dan juga,
Sukses di dunia = selalu saja mendapatkan jalan keluar ketika mendapatkan permasalahan, juga mendapatkan rezeki yang tak terduga

 وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا 
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ 
Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah 
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.  (QS. 65:2-3)

Dan juga,
Sukses di dunia = Lika-liku kehidupan dapat dilalui dengan mudah

فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰ
وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, 
Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), 
Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (QS. 92:5-7)

SELAIN SUKSES DI DUNIA, ORANG BERTAQWA JUGA SUKSES DI AKHIRAT

Sukses di Akhirat = Masuk surga

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu 
dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi 
yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (QS. 3:133)

Ok deh,
MENJADI ORANG SUKSES = MENJADI ORANG BERTAQWA
Lalu bagaimana langkah-langkah menjadi orang bertaqwa?
Karena,
LANGKAH MENUJU TAQWA = LANGKAH MENUJU SUKSES
Betul?

Nah, ini dia:
8 KUNCI SUKSES MENUJU TAQWA alias 8 KUNCI SUKSES MENUJU SUKSES SEJATI

  1. PASSION
  2. WORK
  3. GOOD
  4. FOCUS
  5. PUSH
  6. SERVE
  7. IDEAS
  8. PERSITS
Wuihh! sepertinya mau keluar lagi ne Om Mario Teguh punya gaya ????
hehehe... kan sudah dibilang, motivasi beliau bersumber dari Alquran, jadi ya kita langsung mencari penjelasan kunci-kunci sukses tersebut dalam Alquran. Tapi ingat ya: Sami'na wa Atha'na. Dengarkan dan ikuti lalu perhatikan apa yang terjadi!

(bersambung lagi...... :-)

Jumat, 24 Agustus 2012

Arti Sukses Menurut Islam

Semua orang ingin sukses, tapi tidak semua orang berhasil sukses. Kenapa? Masalahnya cuma satu: gagal menemukan arti sukses sebenarnya.

Ada orang yang merumuskan arti sukses dengan pengertian yang sederhana. Akhirnya, ia pun merasa sudah mencapai sukses meski tanpa berbuat apa-apa. Mengalir seperti air apa adanya, begitu katanya.

Ada juga orang yang merumuskan arti sukses dengan pengertian yang rumit. Akhirnya, ia pun merasa sulit mencapai sukses, ya sudah mau bilang apa? pasrah aja, barangkali sudah takdir, begitu katanya.

Jadi, apa arti sukses sebenarnya?

Sukses adalah sebuah pencapaian. Apa yang hendak dicapai?
Sukses adalah bergerak maju mencapai tujuan. Kemana hendak dituju?
Sukses adalah mendapatkan sesuatu yang dikehendaki. Apakah itu?
Sukses adalah sebuah proses perjalanan. Tanpa mendapatkan sesuatu?
Sukses adalah memperoleh penghargaan. Dari siapa?

Jadi, apa arti sukses sebenarnya?

Mari kita bertanya kepada Yang Maha mengetahui dan Maha Bijaksana.

Dia berfirman:
لَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ ۖ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab 
yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka 
apakah kamu tiada memahaminya? (QS. 21:10)

 Kemuliaan = Kesuksesan, setuju kan?

Kalau begitu, mari kita membaca Alquran untuk memahami:

  1. Apakah arti sukses?
  2. Bagaimanakah mencapai sukses?
  3. Siapakah orang sukses itu?
Apakah arti sukses?

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ 
الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya 
pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa 
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka 
sungguh ia telah sukses. Kehidupan dunia itu tidak lain 
hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. 3:185)

Jadi, sukses adalah masuk surga. Terserah apa profesi kita hari ini, yang penting kita bisa masuk surga. Setuju?

Bagaimanakah cara mencapai sukses? Bagaimanakah cara masuk surga?

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۖ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ 
وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ 
قَرِيبٌ
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal 
belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-
orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka 
dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-
macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang 
beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertolongan Allah. 
Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. 
(QS. 2:214)

Sukses bukan khayalan. Sukses hanya dicapai dengan perjuangan dan pengorbanan. Berat ya? jangan khawatir, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. Allah akan menolong kita sebagaimana Allah menolong hamba-hamba-Nya yang beriman sebelum kita.

إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang 
yang beriman pada kehidupan dunia dan pada hari berdirinya 
saksi-saksi (hari kiamat), (QS. 40:51) 

Duh! pantaskah kita mendapatkan pertolongan Allah?
Bukan soal pantas tidak pantas, yang jadi soal, apakah kita sedang berjuang mencapai sukses hingga Allah berkenan memberikan pertolongan-Nya? Siapa yang berjuang, dialah yang ditolong.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) 
Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan 
kedudukanmu. (QS. 47:7)

Nah, jika Allah sudah memberikan pertolongan, apakah masih terasa berat perjuangan menuju sukses sejati?

إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ ۗ وَعَلَى اللَّهِ 
فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat 
mengalahkan kamu; dan jika Allah membiarkan kamu (tidak 
memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat 
menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu 
hendaknya kepada Allah saja orang-orang mumin bertawakkal. 
(QS. 3:160)

Bertawakkal kepada Allah = menyerahkan segala urusan kepada Allah = menyelesaikan segala urusan dengan cara-cara Allah = caranya pakai cara Allah, ya hasilnya terserah Allah. Habis perkara.
Kalau mau pakai cara-cara sendiri, ya sudah selesaikan sendiri. Rugi ga ditanggung ya.. :-)

Jadi, bagaimana soal urusan mencapai sukses sejati, yaitu mencapai surga?
Jawabnya cuma satu: pakai cara Allah, jangan pakai cara sendiri!
Bagaimanakah cara Allah yang harus kita terapkan untuk mencapai sukses sejati?
Nah, untuk dapat menjawabnya, kita harus selesaikan pertanyaan ketiga: Siapakah orang sukses itu?

Tapi bahasannya sudah terlalu panjang ya.. bagaimana kalau di lanjut di bahasan berikut? setuju kan? 
Bagi yang setuju silakan aminkan doa ini:
"Ya Allah sukseskanlah untukku agamaku, karena ia adalah benteng keselamatan urusanku. Sukseskanlah untukku duniaku, karena ia adalah tempat kerjaku. Sukseskanlah untukku akheratku, karena ia adalah tempat kembaiku. Jadikanlah waktu hidupku penambah setiap kebaikan, kematiaanku pemutus setiap keburukanku" (HR. Bukhari)

========================================================================
Jika bahasan ini bermanfaat, silakan dibagikan kepada para sahabat, semoga menjadi bagian dari upaya menolong agama Allah.
Jika ada yang salah, silakan diberikan komen perbaikan (dan tolong maafkan ya..) karena penulisnya juga masih belajar :-)
========================================================================

Senin, 20 Agustus 2012

45 Ciri-Ciri Orang Yang Bertaqwa



Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-yat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS.7:96)

Alhamdulillah, mayoritas penduduk negeri ini telah menjalani puasa Ramadhan yang bertujuan meraih derajat Taqwa (QS.2:183), semoga negeri ini berkelimpahan berkah Allah dari langit dan bumi, amin.

Yuk, kita mengukur diri dengan 45 ciri-ciri orang-orang yang Bertaqwa,

Inilah 45 Ciri-ciri Orang Yang Bertaqwa,
  1. Membaca Alquran sebagai kitab petunjuk (QS.2:2)
  2. Beriman kepada yang ghaib.
  3. Mendirikan shalat.
  4. Berinfaq.
  5. Beriman kepada yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam.
  6. Beriman kepada yang diwahyukan kepada Rasul.
  7. Beriman kepada adanya akhirat (QS.2:1-5).
  8. Beriman kepada Allah subhanahu wa ta’aala.
  9. Beriman kepada hari kiamat.
  10. Beriman kepada malaikat.
  11. Beriman kepada para nabi.
  12. Memberikan sebagian hartanya kepada kerabatnya, orang-orang miskin dan anak-anak yatim.
  13. Memberikan pertolongan kepada musafir yang memerlukan pertolongan.
  14. Memberikan pertolongan kepada orang yang meminta-minta.
  15. Memerdekakan hamba sahaya.
  16. Menunaikan zakat.
  17. Menepati janji apabila ia berjanji, dan bersabar disaat dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan (QS.2:177).
  18. Menunaikan ibadah puasa (QS.2:183).
  19. Menunaikan ibadah haji (QS.2:197).
  20. Meninggalkan Riba (QS.2:278)
  21. Orang-orang yang selalu memohon ampunan kepada Allah subhanahu wa ta’aala dan mengikrarkan bahwa dia telah beriman serta bermunajat kepada-Nya agar dia terpelihara dari siksa neraka (QS.3:16).
  22. Orang-orang yang benar.
  23. Orang-orang yang tetap taat.
  24. Orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah subhanahu wa ta’aala.
  25. Orang-orang yang minta ampun diwaktu sahur (QS.3:17).
  26. Orang-orang yang segera minta ampun kepada Allah subhanahu wa ta’aala atas kesalahan yang telah ia lakukan.
  27. Orang-orang yang menafkahkan harta bendanya baik dalam waktu sempit maupun lapang.
  28. Orang-orang yang bisa menahan amarahnya.
  29. Orang-orang yang mema’afkan kesalahan orang lain.
  30. Orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan yang keji atau mendholimi dirinya sendiri secepatnya ia ingat kepada Allah lalu mohon ampun kepada-Nya atas segala dosa yang telah ia lakukan.
  31. Orang-orang yang tidak melakukan perbuatan keji itu lagi (QS.3:133-136).
  32. Orang-orang yang takut akan adzab Allah subhanahu wa ta’aala.
  33. Berlaku adil (QS.5:8).
  34. Bersungguh-sungguh mendekatkan diri kepada Allah (QS.5:35)
  35. Orang-orang yang langsung ingat kepada Allah ketika merasa was-was, dan langsung dapat melihat kesalahan-kesalahannya (QS.7:201)
  36. Mampu membedakan antara haq dan batil (QS.8:29)
  37. Berkumpul bersama orang-orang yang benar (QS.9:119)
  38. Orang-orang yang takut akan tibanya hari kiamat (QS.21:49).
  39. Mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah subhanahu wa ta’aala (QS.22:32).
  40. Tidak menuruti keinginan orang-orang Kafir dan orang-orang Munafik (QS.33:1)
  41. Mengucapkan perkataan yang benar (QS.33:70)
  42. Orang-orang yang membawa kebenaran dan membenarkannya (QS.39:33).
  43. Berbuat kebaikan di dunia (QS.39:10)
  44. Merendahkan suaranya disisi rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam (QS.49:3).
  45. Melakukan persiapan untuk hari esok (QS.59:18)